Sabtu, 03 Januari 2009

Warga Tepi Barat Serukan Palestina Bersatu

Liputan6.com, Tepi Barat:
Unjuk rasa warga di Tepi Barat, Palestina.
Terus berlanjutnya agresi Israel di Jalur Gaza menuai kemarahan rakyat Palestina. Di penjuru wilayah Tepi Barat, ribuan warga turun ke jalan usai mengikuti salat Jumat untuk berunjuk rasa. Aksi yang digelar serentak dari pintu perlintasan Qalandiya hingga Nablus, Jumat (2/1), menyerukan bersatunya rakyat Palestina serta menuding dunia Arab tak peduli pada nasib rakyat Palestina.

Sama seperti aksi sebelumnya, tentara Israel bertindak kasar dengan menembakkan gas air mata untuk menghadang lemparan batu dari pengunjuk rasa. Militer Israel pun memberlakukan larangan melintas bagi warga Tepi Barat untuk mencegah aksi balas dendam terhadap rakyat Israel.

Kemarahan warga juga merebak di Yerusalem. Bentrokan merebak usai salat Jumat antara warga Palestina dengan tentara Israel di Yerusalem timur. Selain menentang aksi brutal Israel, warga juga melampiaskan kemarahan atas larangan melintasnya warga Palestina ke Yerusalem untuk mengikuti salat Jumat di Masjid Al Aqsa.

Protes menentang serangan udara Israel ke wilayah Gaza juga berlangsung di berbagai belahan dunia. Di Yordania, polisi antihuru hara berhadapan dengan warga yang hendak merangsek masuk ke dalam Kedutaan Besar Israel di ibu kota Amman. Baku hantam sempat terjadi. Bahkan, polisi terlihat memukuli pengunjuk rasa dan menangkap beberapa di antaranya.

Kericuhan turut pula merebak di Srinagar, India, saat warga berunjuk rasa menentang agresi Israel. Lemparan batu memaksa polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa. Namun, pada umumnya unjuk rasa berlangsung aman. Seperti yang digelar di Lebanon, Australia, Filipina, Jerman, dan Kenya [baca: Israel Terus Gempur Kamp Pengungsi].

Namun, di Moskow, Rusia, unjuk rasa yang digelar di luar Kedubes Israel berakhir dengan penangkapan sejumlah pengunjuk rasa.

Dukungan juga terus mengalir dari pemerintahan negara sahabat. Menteri Luar Negeri Iran, Manoucherh Mottaki menyebut kesalahan terbesar Israel adalah memasuki Gaza dari darat, karena dipastikan mereka akan hancur diserang pejuang Palestina.

Sedangkan selebritis dunia seperti penyanyi Annie Lennox dan Bianca Jagger turut angkat suara mengutuk agresi Israel. Mereka mendesak rakyat Inggris untuk bergabung dalam unjuk rasa menentang Israel yang rencananya akan digelar Rabu mendatang di London.(ADO)

Tidak ada komentar: