
Tim dilepas secara sederhana oleh Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari serta Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi di Terminal II Bandara Soekarno-Hatta. Tim yang terdiri dari dokter, perwakilan Departemen Luar Negeri, Departemen Kesehatan, LSM, serta wartawan ini akan diterbangkan menuju Amman, Yordania, dengan membawa bantuan uang tunai Rp 2 miliar serta dua ton obat-obatan.
Tim berencana mendirikan rumah sakit darurat di Rafah yang berdekatan dengan lokasi pengungsi di Jalur Gaza. Namun rencana tersebut belum bisa dipastikan karena daerah perbatasan Gaza itu masih rawan serangan militer Israel. Alternatifnya, tim mendirikan rumah sakit lapangan di perbatasan Mesir-Israel. Itupun harus menunggu persetujuan pemerintah Mesir. Jika alternatif ini tak berhasil, tim kemanusiaan kemungkinan diperbantukan di rumah sakit milik pemerintah Yordania.(TOZ/Abdul Rosyid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar