Sabtu, 03 Januari 2009

Israel Terus Gempur Kamp Pengungsi

Kondisi bangunan akibat serangan Israel di Gaza, Palestina.
Liputan6.com, Gaza: Di Jalur Gaza, Palestina, derita akibat serangan Israel terus berlanjut. Setelah sehari sebelumnya gempuran Israel menewaskan seorang figur utama dari kelompok Hamas, Nizar Rayyan, kini pasukan Israel kembali melancarkan serangan dan menelan korban jiwa di pihak warga sipil [baca: Pemimpin Senior Hamas Tewas Dirudal Israel].

Walaupun militer Israel berdalih serangan yang mereka ditujukan ke kelompok Hamas, Jumat (2/1), serangan dari jet tempur Israel meratakan kamp pengungsi di Jebaliyah, Kota Gaza. Akibatnya, seorang warga tewas dalam penyerangan tersebut. Kondisi kamp yang porak-poranda terlihat jelas usai serangan berlangsung.

Selain itu, sebuah rekaman kokpit dari jet tempur Israel yang dirilis militer Negeri Zionis memperlihatkan serangan terhadap sebuah masjid di Jebaliyah, wilayah utara Gaza. Menurut pihak Israel, masjid tersebut termasuk salah satu basis pergerakan dari faksi Hamas yang terpaksa digempur.

Tentara Israel terus membombardir wilayah Gaza sehingga mengakibatkan jatuhnya banyak korban warga Palestina. Hingga kini 400 orang dilaporkan tewas. Sedangkan 2.000 lainnya terluka akibat serangan yang sudah berjalan selama tujuh hari ini.

Protes menentang serangan udara Israel ke Jalur Gaza, pun terus berlanjut di berbagai belahan dunia. Di antaranya Australia, Filipina, bahkan Kashmir.

Ribuan orang di Sydney, Australia, berdemonstrasi di Taman Lakemba. Mereka memprotes serangan militer Israel ke Jalur Gaza. Selain mengecam Israel, para pemrotes melalui Keyser Trad, tokoh Asosiasi Persahabatan Muslim Australia, juga mengecam pemerintah Negeri Kanguru yang tidak mampu berbuat banyak. Padahal, serangan Israel telah menewaskan empat ratus lebih warga sipil.

Aksi serupa juga berlangsung di Filipina. Sejumlah anak kecil di Kota Manila, tidak ingin ketinggalan dengan orang dewasa dalam menyikapi agresi tentara Israel. Dengan berkumpul di depan sebuah masjid di Kota Taguig, Metro Manila, mereka menuduh dalam menjalankan aksinya pasukan Israel juga melakukan pembantaian terhadap anak-anak. Serangan berupa bombardir sejumlah kawasan di Gaza, dinilai mereka sebagai kejahatan perang yang harus dikecam seluruh dunia.

Di kawasan Srinagar, wilayah Kashmir yang dikuasai oleh India, aksi turun ke jalan juga digelar ratusan muslim. Mereka juga melakukan protes serupa dengan meneriakkan slogan anti-Israel. Massa juga sempat membakar bendera Israel. Ini sebagai bentuk kekecewaan atas serangan yang telah menewaskan ratusan warga sipil di Jalur Gaza.(ANS)

Tidak ada komentar: