Din Syamsudin di studio Liputan 6 SCTV, Jakarta.
"Tidak ada jalan lain selain terus menerus mendesakannya melalui mekanisme PBB maupun kumpulan negara-negara seperti OKI, Gerakan Nonblok, termasuk ASEAN," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, dalam dialog Liputan 6 Petang, Senin (5/1). Dan, Indonesia bisa menjadi pelopor untuk gerakan tersebut.
Soal keinginan warga Indonesia untuk berjihad di Palestina, Din Syamsuddin tak terlalu berlebihan menanggapinya. "Saya yakin tidak mudah untuk berangkat ke sana," imbuhnya. Lebih bagus jihad dalam bentuk solidaritas kemanusiaan dengan menyalurkan bantuan.
Untuk itu, Din Syamsuddin memprakarsai Indonesia-Palestine Friendship Initiative yang bersifat lintas agama. Karena isu Palestina bukan isu agama tertentu tetapi isu kemanusiaan. Sejauh ini, gerakan tersebut baru berwujud pengumpulan dana yang dalam sepuluh hari ini bisa disalurkan langsung oleh Kedutaan Besar Palestina.
Kondisi yang terjadi di Palestina saat ini terutama setelah dimulainya serangan darat Israel sangatlah genting. Perlu ada solidaritas masyarakat internasional untuk bersatu padu. "Karena tiada lain, ini akan menciptakan kekacauan dunia. Tidak mustahil memprovokasi Perang Dunia," jelas Din Syamsuddin.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar