Senin, 05 Januari 2009

Belajar Sambil Menghirup Aroma Kamar Mandi

Aktivitas belajar siswa SMAN Nita, Maumere, NTT.
Liputan6.com, Maumere: Kenyamanan belajar seolah menjadi hal yang tidak pernah dirasakan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Nita, Maumere, Nusa Tenggara Timur. Betapa tidak. Kondisi sekolah amat memprihatinkan. Dinding dari bambu banyak berlubang. Ruang kelas pun tak berpintu. Sedangkan atap terbuat dari seng bekas.

Bukan hanya harus tahan panas atau hujan, para siswa di ruang kelas berukuran 4 x 5 meter tersebut harus tahan dengan sengatan bau dari mandi cuci kakus alias kamar mandi. Maklum saja, MCK hanya berbatas bilik bambu, bahkan dapat tembus pandang.

Kepala sekolah SMAN Nita Robert Rass mengaku sulit menciptakan belajar yang nyaman bagi 200 muridnya. Dari delapan kelas, lima di antaranya bangunan darurat. Pengajuan dana perbaikan sekolah sudah kerap kali dilakukan, tapi selalu mendapatkan jawaban sama, yakni belum diprioritaskan pemerintah daerah.(YNI/Adrian Pantur)

Tidak ada komentar: