Senin, 05 Januari 2009

Terlambat Upacara, Siswa Ditampar dan Dicubit

Liputan6.com, Palangkaraya: Kasus kekerasan guru terhadap murid yang terekam dalam video kembali terulang di SMA Kristen Palangkaraya, Kalimantan Tengah, baru-baru ini. Edy Mulyana menampar puluhan siswanya lantaran terlambat mengikuti upacara dan menolak berdiri di barisan paling depan.

Video berdurasi 47 detik itu memperlihatkan Edy yang mengenakan baju batik menampar bagian pipi murid laki-laki. Sementara murid perempuan dicubit di bagian tangan dan pinggang. Korban kekerasan sang guru berjumlah 20 orang. Adegan itu direkam secara diam-diam oleh seorang siswa lainnya.

Edy sendiri membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dia mengatakan tindakan itu guna mendidik dan mendisiplinkan para siswa. Pernyataan Edy juga dibenarkan Kepala Sekolah Elsanto Agustinus. Kasus serupa sebelumnya pernah terjadi di SMK 3 Gorontalo. Sang guru Awaludin Korompot memukul 18 siswa yang gaduh saat melewati ruang kelas tempat ia mengajar. Awaludin kini terkena sanksi dilarang mengajar oleh dinas pendidikan setempat.(IKA/Ririen Binti)

Tidak ada komentar: