Kamis, 01 Januari 2009

Gempuran Berlanjut di Tiga Kota



Liputan6.com, Jalur Gaza: Kemeriahan perayaan Tahun Baru tak terdengar di Jalur Gaza, Palestina. Beberapa hari terakhir, warga Palestina dicekam ketakutan akibat gempuran udara militer Israel tiada henti. Sepanjang hari, Rabu (31/12), Israel membombardir tiga kota di Jalur Gaza.

Di Kota Rafah, serangan udara Israel menghancurkan sejumlah gedung. Warga pun panik berhamburan dan belarian ke segala arah. Di Kota Gaza, peluru kendali atau rudal Negeri Zionis sengaja menyasar sebuah masjid. Tempat ibadah ini diyakini sebagai lokasi penyimpanan granat dan roket Qassam. Pascaserangan, bangunan masjid tak lagi berbentuk, hanya menaranya yang tersisa.

Di Khan Younis, sejumlah bangunan luluh lantak tak bersisa. Banyak korban tewas dan cedera akibat serangan itu. Banyak bocah meraung kesakitan akibat cedera.

Korban terus berjatuhan, namun Israel tak mempedulikan desakan dunia agar menghentikan serangan. Hamas juga. "Kami harus memerangi ekstremisme. Inilah tanggung jawab pemerintah Israel untuk memberikan jawaban agar kedamaian tercapai," ucap Tzipi Livni, Menteri Luar Negeri Israel.

"Hentikan serangan tanpa syarat. Buka blokade Gaza dari semua arah. Baru setelah itu kita bisa bicara perdamaian" ujar Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah, membalas pernyataan Menlu Israel.

Hingga hari kelima, hampir 400 warga Gaza tewas dan lebih 1.700 orang terluka. Entah harus berapa lagi nyawa warga sipil melayang, sebelum perdamaian tercipta di kawasan ini?(ANS)

Tidak ada komentar: