Sabtu, 03 Januari 2009
ada musuh dibalik selimut!
Liputan6.com, Jerusalem: Perhimpunan Pers Asing (FPA) untuk Israel dan Palestina, baru-baru ini, menyatakan, pengadilan Israel telah meminta negara tersebut membolehkan sebanyak delapan sampai 12 wartawan asing masuk ke wilayah yang diperintah Hamas itu. Namun, hingga Sabtu (3/1), belum ada wartawan yang masuk karena Pemerintah Israel hanya mengizinkan dua wartawan asing ke wilayah tersebut.
"Kami yakin pemerintah Israel akan menjamin akses tidak terkekang bagi media dunia ke Gaza pada saat krisis ini," ujar perwakilan FPA optimis.
Namun, seorang menteri senior Israel malah mengecam keputusan tersebut dengan alasan, Israel memiliki hak mencegah wartawan mengekspos dunia terhadap propaganda teroris. "Kita jangan membolehkan pers internasional membuka kantor hubungan masyarakat dengan teroris," ujar Menteri Pariwisata dan Industri Israel, Eli Yishai.
Sampai saat ini, Israel masih melarang wartawan masuk ke Jalur Gaza. Pasalnya, negara itu tengah melancarkan serangan udara besar-besaran. Jadi, hanya wartawan dan juru foto lokal yang bisa masuk ke kantong wilayah tersebut.(OMI/ANTARA)
news dalam negeri
Liputan6.com, Jakarta: Sebuah bangkai pesawat buatan Amerika ditemukan di kedalaman 15 meter di bawah permukaan laut Kepulauan Seribu, belum lama ini. Bangkai pesawat tersebut ditemukan pertama kali oleh sekelompok nelayan yang sedang menyelam. Setelah dicek, barulah para nelayan itu yakin kalau potongan besi tersebut adalah pesawat.
Bangkai pesawat itu ditemukan di antara Pulau Damar Kecil dan Pulau Tala, Kepulauan Seribu. Tepatnya di kedalaman lima belas meter di bawah permukaan laut. Saat ditemukan bangkai pesawat itu masih dalam keadaan utuh. Pesawat jenis Twin Star buatan Amerika itu, kini berada di perkampungan nelayan Muara Baru, Jakarta Utara.
Aparat Kepolisian Perairan yang datang ke lokasi kejadian membenarkan penemuan bangkai pesawat tersebut. Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi perihal penemuan ini. Para nelayan juga diimbau agar tidak memotong bangkai pesawat untuk diperjualbelikan.
Bangkai pesawat itu sekarang menjadi tontonan warga. Sejauh ini petugas masih menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut, karena kecelakaan atau faktor lain.(ANS/Albert Ade)
hehehehe.........
Liputan6.com, Ternate: Seorang anggota Brigade Mobil Kepolisian Daerah Maluku Utara berinisial Brigadir Polisi FK dipecat dari kesatuannya karena diketahui tiga kali manikah. "Tindakan FK dinilai sebagai pelanggaran terhadap kode etik kepolisian," ujar Kepala Satuan Brimob Polda Malut Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Suwardi di Ternate, Sabtu (3/1).
Bambang juga menjelaskan, sanksi ini merupakan bukti institusi Kepolisian tidak akan membiarkan anggotanya melanggar ketentuan, sekaligus menjadi pelajaran bagi polisi lain untuk lebih beretika dalam kehidupannya. Karena, polisi adalah aparatur yang menjadi teladan masyarakat.
Pihak Polda Malut menyatakan, institusinya akan terus memperbaiki citra Brimob Polda Malut karena selama ini ada anggapan anggota Brimob itu acap berbuat kurang terpuji kepada masyarakat. Untuk itu, masyarakat diharapkan segera melapor ke Polda kalau menemukan anggota Brimob atau polisi lainnya yang melakukan tindakan tidak terpuji kepada masyarakat.
Dalam kasus sebelumnya, anggota polisi dari kesatuan sama, Bhayangkara Satu Polisi Rommy Kalena, juga dipecat karena meninggalkan tugas dalam waktu lama tanpa sepengetahuan kesatuan.(OMI/ANTARA)
Penyaluran Bantuan ke Palestina Lewat Yordania
Liputan6.com, Doha: Akses masuk penyaluran bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina lebih berpeluang melalui Yordania ketimbang lewat Mesir. Wartawan ANTARA, Andi Jauhari yang ikut serta dalam misi kemanusiaan, Jumat (2/1), melaporkan dari Doha, Qatar, bantuan kemanusiaan dari pemerintah berupa obat-obatan seberat dua ton senilai Rp 300 juta lebih. Obat-obatan ini disumbangkan untuk rakyat Palestina yang kini banyak mengalami luka kritis akibat bombardir membabi buta agresi Israel.
Pertimbangan mengawal bantuan melalui jalur Yordania dipastikan setelah pihak Departemen Kesehatan yang diwakili Kepala Pusat Pengendalian Krisis, dokter Rustam S Pakaya dan Direktur Urusan Timur Tengah Departemen Luar Negeri, mendapatkan informasi terakhir mengenai situasi di perbatasan.
Rombongan tim Aju Indonesia tiba di Bandar Udara Doha, Qatar, Jumat dini hari, sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Sebelumnya relawan dilepas Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di Bandara Soekarno-Hatta Kamis malam. Rombongan sempat transit di Bandara Doha selama enam jam untuk kemudian berangkat menuju Amman, Yordania. Di Amman, rombongan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Yordania untuk mengatur rencana masuknya penyaluran bantuan ke Jalur Gaza.
Anggota Tim Aju terdiri dari perwakilam Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan dokter Rustam S Pakaya, MPH, dr Lukcy Tjahjono, M Kes dan Aidil Chandra Salim, M.Comm dari perwakilam Direktur Urusan Timur Tengah Departemen Luar Negeri, dr Joserizal Jurnalis, SpBO, dr Mohammad Mursalimm dari Medical Emergency Rescue Committe (Mer-C), dr Arif Rahman dari Muhammadiyah, dr Basuki Supartono serta dr Agus Kooshartoro dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).
Selain itu, juga ikut dalam rombongan sejumlah jurnalis dari media cetak dan elektronik, diantaranya Mahendro Wisnu Wardono (Metro TV), Sahlan Basir (TVRI), Fitra Ratory, Ismail Fahmi (TV One), Hanibal Widada Yudya Wijayanta (ANTV) dan Nirzam Fahmi (Trans TV).
Menurut Ketua PPK Depkes, Rustam S Pakaya, akses masuk bantuan obat-obatan dari pemerintah Indonesia hingga kini terus dirundingkan karena terus dihalangi pihak Israel. "Informas ini kami dapatkan dari Bachtiar Saleh, pengurus konsulat kita di Amman, Yordania, sehingga kita sedang berunding untuk mekanisme teknis dan perizinan agar bantuan dari Indonesia bisa masuk," jelas Rustam.
Rustam menambahkan, kini warga Palestina yang menjadi korban serangan agresi Israel telah mengungsi ke perbatasan di Amman, khususnya di Tepi Barat sungai Yordania. Seluruh bantuan kemanusiaan kepada Palestina yang melalui pintu masuk Yordania hanya bisa masuk dengan izin Israel.
"Karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik, maka akses masuk untuk mengirim bantuan obat-obatan itu mesti diupayakan melalui lembaga yang sudah punya akses, dan itu adalah `Jordan Charity`," kata Rustam. Sejauh ini, ada harapan baik karena Israel telah menunjukkan "sinyal hijau" untuk dapat mengizinkan bantuan obat-obatan dari pemerintah Indonesia itu.
Hanya saja, tambah Rustam, karena bantuan dari Indonesia dikategorikan sebagai "bukan darurat", maka prosedur yang harus dilalui adalah bantuan tersebut harus berada di Bandara Amman selama tiga hari untuk pemeriksaan, dan setelah dinilai tidak bermasalah baru diijinkan masuk.(UPI/ANTARA)
FPI Aceh Rekrut Relawan Jihad ke Palestina
Pos pendaftaran ini akan dibuka di seluruh Aceh. Para relawan yang hendak berjihad cukup mengisi formulir yang berisi pernyataan bersedia berjihad dan atas persetujuan orangtua. Setelah itu, para mantan relawan akan membekali mereka dengan pelatihan perang dan kemampuan menghadapi musuh.
Yusuf mengaku, sebanyak 60 relawan jihad asal Aceh akan dikirim ke Palestina melalui jalan darat lewat Mesir. Pengiriman relawan jihad itu merupakan bentuk dukungan yang bisa diberikan FPI kepada saudara sesama muslim di Palestina yang sedang melawan ancaman Israel.(OMI/ANTARA)
Orang Tertua di Dunia Meninggal
Liputan6.com, Lisabon: Orang tertua di dunia asal Portugal meninggal dalam usia 115 tahun dan 114 hari, Jumat (2/1). Seorang anggota keluarga mengatakan, Maria de Jesus meninggal di ambulans dalam perjalanan menuju rumah sakit. Ia dibawa ke rumah sakit karena bengkak.
Menurut situs Kelompok Riset Gerontologi (www.grg.org), Maria de Jesus adalah orang tertua di dunia sejak wanita Amerika Serikat, Edna Parker, meninggal November pada usia 115 tahun dan 220 hari. Maria de Jesus lahir pada 10 September 1893.(YNI/ANTARA)
Artis Inggris Desak Obama Bicara Gaza
Liputan6.com, London: Sekelompok artis dan penulis Inggris, termasuk penyanyi Annie Lennox minta serangan Israel ke Palestina dihentikan. Mereka juga meminta Presiden Amerika Serikat terpilih Barack Obama untuk berbicara.
Bekas Wali Kota London Ken Livingstone dan aktivis hak asasi manusia Bianca Jagger bergabung dengan para pengunjuk rasa yang telah berlangsung sepekan. Unjuk rasa akan mencapai puncaknya Sabtu (3/1) ini yang akan mencakup protes sepatu di luar Downing Street. "Saya ingin minta pada presiden terpilih Obama untuk bicara," kata Jagger.
Unjuk rasa akan berbaris melewati Downing Street, tempat pengunjuk rasa akan meninggalkan sepatu tua pada PM Gordon Brown, dalam semangat seorang wartawan Irak yang melemparkan sepatunya pada Presiden AS George Bush.
Lebih lanjut Jagger menjelaskan, orang di seluruh dunia penuh harapan ketika ia terpilih dan kita harus memintanya untuk menghentikan segera pembombardiran penduduk sipil di jalur Gaza. Obama selama ini bungkam mengenai konflik Gaza, dengan alasan hanya ada satu presiden pada waktu sebelum pelantikannya pada 20 Januari mendatang.
Livingstone yang dipecat sebagai Wali Kota London pada Mei silam, mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ada rasio 100 kematian warga Palestina dibanding satu warga Israel yang tewas dalam konflik Gaza. "Tidak ada perasaan bahwa itu dapat menjadi sebanding," ujar Livingstone. Israel merupakan negara yang dibangun berdasar pembasmian etnik dengan merujuk pada pembentukannya Mei 1948. Setelah sebelumnya sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir.
Mantan bintang Eurythmiks, Annie Lennox, menambahkan. "Beberapa hari setelah Natal saya datang ke ruang bawah, menghidupkan televisi, dan melihat gumpalan asap datang dari sejumlah bangunan dan saya terkejut. Karena saya berpikir sebagai ibu dan sebagai manusia, bagaimana ini akan menjadi solusi bagi perdamaian?," ucap Lennox.(UPI/ANTARA)