Sabtu, 12 September 2009

kesetiaan

hati ikhlas
menyinari lubuk hati
mengobati luka hati
selaras dengan detakan jantung
menyeluruh ke seluruh tubuh
ikhlas setia berbuat
tercampuri senyuman lepas
nan indah bersinar
menepi di pipi

ringan di hiasi kesejukan
merangkul kelelahan
mengobati keletihan
menyelaraskan keseteiaan
ikhlas nan setia nan senyuman
menerima apapun
dan menunggu apapun
yang memerlukan kesetiaan sejati
nan fitrah dalam diri

tak pernah menyerah
tak pernah padam
rasa kesetiaan
jika telah tertanan
dalam hati nan ikhlas

seribu cara si wartawan gaet news..

telah terjadi kecelakaan di jalan raya. nah...orang2 segera mendatangi dan lama kelamaan mengerumuni, rame...bgt. nah ada seorang wartawan sedang mencari berita. trus dia melihat kerumunan org yg melihat kecelakaan tersebut. nah ketika ia mau melihat susah bgt, krn sanking ramenya. dan tdk di perbolehkan oleh org sekitar krn dia status wartawan. trus dia mencari akal seribu tuk bisa masuk dan melihat siapa yg kecelakaan. dan di temukanlah ide tersebut. lalu dia mendatangi kerumunan tersebut di TKP, "maaf, permisi! permisi!(kata wartawan). "Anda siapa?!(kata polisi di tmpt kejadian). "saya bapak dr yang kecelakaan itu.!"(kata wartawn). "oh..silahkan..(kta polisi itu). nah ...si wartwn itu pun akhirnya bisa melihat, namun ketika melihat yang kecelakaan, wajah si wartawan pu....cat...dan lemas seketika. dan apa yang dilihatnya?, ternyata yang kecelakaan itu adalah seekor monyet. nah....lo koq. hehehehe....si wartwan pun menahan itu. karena malu dah ngaku sebagai bapak yang kecelakaan itu, dan yg kecelakaan adalah monyet. jd bpk monyet dunnk. aduh...si wartwan kena getahnya deh dari kebohongannya itu. ckckckc

Kekuasaan Membutakan Semuanya

Serakah...
tamak..
menggambarkan penguasa
yang buta akan harta
menghalalkan segala cara
tuk mendapatkan kekuasaan
meskipun haram
tak menghalanginya
sungguh dalam lingkaran setan

berkuasa...
buta akan kemanusiaan
sesama sekitar
memberantas segala penghalang
demi harta..
demi kekuasaan..
sunggguh membutakan semuanya
Naudzubillahiminzalik...

Percikan Tawa anak kecil

lelah...
letih..
lunglai..
tertekan beban berat
menapaki segala problema hidup
setiap hari melewati pekerjaan
yang menyapa ramah
seakan akrab bersama

mata lelah
badan lemas
kepala terasa berat menekan
capek..
selalu mengeluh
dan mengeluh
fitrah diri ini
merasakan capek yang berat
setelah mengerjakan pekerjaan berat

namun..
ketika memandang anak kecil
tertawa riang
celotehannya
yang lucu dan imut
lepas rasanya..
beban berat di badan
hilang rasa lelah sejenak
melihat tawa anak kecil
yang lepas tanpa beban
cantiknya..
imutnya...
seakan semua masalah hilang
dan terselesaikan
terlupakan

obat...
celotehan anak kecil yang lucu
tawa riangnya
mimik mukanya
tingkahnya yang menggemaskan
adalah obat sejenak dari pikiran berat
beban menekan
seakan lepas tanpa debu
ku rasakan itu

indahnya kebersamaan

Senyum...
Tawa...
Riang..
Canda..
menggugusi suasana
rapi tersusun
bagaikan permen cantik
hiasan manis menawan
senda gurau
kumpul bersama
merona bahagia
percikan sinar ultraviolet mentari
menghangatkan kebersamaan
meratapi indahnya
kekeluargaan..
pertemanan..
persahabatan..
persaudaraan..
begitulah indahnya kebersamaan

datang tak di jemput , pulang pun tak diantar

hitam
berbulu
cepat bagai kilat
lari sana kemari
meninggalkan jejak
meninggalkan bekas
mengejutkan orang
memberi ketakutan
memberi keresahan
yang mengendap di pikiran
datang tiba-tiba
tanpa diinginkan
pergi tak di lihat
bagai tiupan angin topan
dasar kau hewan
tikus peninggal jejak
datang tak dijemput
pulang tak diantar
selalu meninggalkan bekas
dasar tikus tak tahu adat
hahahaha...

sate..oh..sate...

coklat...
terbalut bumbu warna coklat
selalu berhubungan dengan yang coklat-coklat
kenyal
enak
mantap..
sate...oh..sate..
mantap kali engkau
menggoda setiap lidah pembelinya
hahahahaha....